NPM : E1I013025
Program Studi : Ilmu Kelautan
Universitas Bengkulu
PETA DAN PEMATAAN
Peta adalah penyajian grafis dalam bentuk spasial. peta juga
dapat di sebut sebagai gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala
tertentu melalui suatu sistem proyeksi.
Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Peta merupakan gambar sebagian atau keselururhan permukaan bumi dengan perbandingan tertentu.
Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Peta merupakan gambar sebagian atau keselururhan permukaan bumi dengan perbandingan tertentu.
Peta tak
ubahnya seperti denah. Namun peta menggambarkan tempat lebih luas, dan dalam
membuatpeta harus dibbuat dengan perbandingan tertentu. Sebuah peta adalah
representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari
pembuatan peta disebut kartografi. Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan
seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari
beberapa peta disebut atlas.
Berikut pengertian peta menurut para
ahli yang berkompeten:
Menurut Erwin
Rainsz (1948):
Peta adalah
gambaran konvensional dari ketampakan muka bumi yang diperkecil seperti
ketampakannya kalau dilihat vertikal dari atas, dibuat pada bidang datar dan
ditambah tulisan-tulisan sebagai penjelas.
Menurut Badan
Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal 2005): Peta merupakan
wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan sumber
informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada tahapan pada
tingkatan pembangunan.
Menurut
ICA (International Cartographic Association): Peta adalah gambaran
atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari pemukaan
bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, yang
pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil/diskalakan.
Menurut Aryono
Prihandito (1998):
Peta adalah
gambaran permukaaan bumi dengan skala tertentu, digambar pada bidang datar
melalui system proyeksi tertentu.
Menurut Imran (2009), Peta merupakan kalibrasi dari bidang permukaan bumi 3
dimensi menjadi sebuah gambaran utuh yang lebih sederhana ke dalam selembar
kertas media yang datar dengan penyesuaian baik ukuran maupun bentuknya
disertai pula dengan informasi dan detail - detailnya. Dengan kalimat
sederhana, pengertian peta merupakan pengecilan dari permukaan bumi atau benda
angkasa yang digambarkan pada bidang datar dengan menggunakan ukuran, simbol,
dan sistem generalisasi (penyederhanaan)
Peta
adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar - dengan skala tertentu
melalui suatu sistem proyeksi. Kapan peta mulai ada dan digunakan manusia?
Jawabannya adalah peta mulai ada dan di gunakan manusia, sejak manusia
melakukan penjelajahan dan penelitian walaupun masih dalam bentuk yang sangat
sederhana yaitu dalam bentuk sketsa mengenai lokasi suatu tempat.
Dari uraian diatas dapat diambil
kesimpulan, peta adalah :
1.
Gambaran permukaan bumi yang diperkecil dengan skala
2.
Mengambarkan permukaan bumi yang diperkecil dengan skala diberi tulisan dan
simbol
3.
Gambaran konvensional dari permukaan bumi yang diperkecil seperti penampakan
yang terlihat dari atas. Penampakan
tersebut digambarkan menggunakan symbol - simbol sebagai pengganti penampakan
yang ada dipermukaan bumi. Selain itu, digunakan juga tulisan - tulisan sebagai
keterangan tentang simbol - simbol tersebut.
FUNGSI PETA
Fungsi peta adalah;
(1)
Menunjukan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi;
(2)
Memperlihatkan ukuran (luas, jarak ) dan arah suatu tempat dipermukaan bumi;
(3)
Menggambarkan bentuk - bentuk dipermukaan bumi, seperi benua, Negara, gunung, sungai,
dan bentuk bentuk lainya; dan
(4)
Membantu peneliti sebelum melakukan survey dengan mengetahui kondisi daerah yang
akan diteliti;
(5)
Menyajikan data tentang potensi suatu wilayah;
(6)
Alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan;
(7)
Alat untuk menjelaskan rencana - rencana yang diajukan;
(8)
Alat untuk menpelajari hubungan timbal balik antara fenomena - fenomena (gejala
- gejala) geografi dipermukaan bumi.
Pemetaan
Pemetaan
adalah kegiatan pendokumentasian atau perekaman data dalam bentuk grafis
keletakan dan lokasi cagar budaya dan lingkungannya. Kegiatan pemetaan di
maksudkan untuk mengetahui gamabaran situasi keberadaan cagar budaya yang dapat
di pakai sebagai acuan dalam menentukan kebijakan lebih lanjut berkaitan dengan
aspek pelestariannya.
PUSTAKA
Jurnal PETA, ATLAS, DAN GLOBE Oleh : Dra. Hj. Yurnalis Nurdin, M.Pd
Suharyono. Tanpa tahun. Sumber
Belajar Geografi – Pelatihan Terintegrasi Berbasis Kompetensi
Guru Mata Pelajaran Geografi. Jakarta:
Depdikna.
Sukanti, Dwi. 2004. Seri Pengetahuan
Sosial, Manusia dan Unsur - unsur Fisik Geografi untuk
kelas 1 SMP, Jakarta: Ganeca Exact.
http://www.himailka-unib.or.id
No comments:
Post a Comment